cbfmrembang.com, Di usianya yang ke-23 tahun, Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri 1 Sumber, walaupun tidak menggeluti seni pagelaran kethoprak, masih berkomitmen terhadap pengembangan dan pelestarian seni budaya. Pasalnya, SMA yang berlokasi di jalan antar kecamatan Kaliori – Sumber – Bulu – Sulang itu, saat ini, mengembangkan seni design berupa Batik Carnival yaitu busana carnival yang bermotif kain batik.

Kepala SMA Negeri 1 Sumber, Suhardi mengatakan batik carnival merupakan perpaduan 3 produk kegiatan pembelajaran mata pelajaran (mapel) baik seni rupa, seni keterampilan dan mapel Pendidikan Kewirausahaan (PKWU).

“Guru Seni Rupa Pak Mastur, SPd sangat piawai dalam mendidik putra-putrinya untuk mendesign karya busana karnaval. Dengan mengambil inspirasi dari Jember Batik Carnival. Busana-busana karnaval yang telah dikembangkan oleh tokoh-tokoh seniman di Jember kami adopsi kami kembangkan di SMA Negeri 1 Sumber. Kini memasuki tahun ke-4. Jadi, sudah cukup banyak karyanya. Design yang dikembangkan mapel seni rupa itu kemudian digarap bersama mapel keterampilan, pengerjaannya. Kemudian ketika sudah jadi, dipasarkan ke luar sebagai bentuk isi dari Pendidikan Kewirausahaan,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan busana batik carnival diakuinya tidak membawa prestasi. Namun kostum batik carnival bisa menjadi bekal wirausaha siswa.

Karya -karya mereka sudah digunakan oleh masyarakat sekitar untuk mengisi acara-acara di lingkungan SMA Negeri Sumber dan di luar sekolah seperti kegiatan sedekah bumi dan haul pondok pesantren. Bahkan acara pribadi seperti khitanan dan ulang tahun anak. Sedangkan biaya sewa busana batik carnival dibandrol harga 150 ribu per stel. ( Masudi / Mifta )

Sumber: https://cbfmrembang.com/sma-negeri-sumber-tekuni-kostum-batik-carnival/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *